Amalan Baik pada Pelaksanaan Ritual Rebo Bontong, Berikut Tata Cara dan Penjelasannya

- 6 Oktober 2021, 03:11 WIB
Ilustrasi pelaksanaan mandi safar Rebo Bontong
Ilustrasi pelaksanaan mandi safar Rebo Bontong /Facebook.com/Adim Golden

WARTA LOMBOK - Rebo Bontong ( Sasak ) atau Rebo Wekasan ( Jawa) adalah hari Rabu terakhir dalam bulan Safar penanggalan Hijriyah. Dalam tradisi Lombok atau suku sasak, hari ini dikenal sebagai hari musibah, yang jatuh pada hari Rabu besok, 6 Oktober 2021.

Tokoh adat yang juga saat ini Camat Labuan Haji Muhir, S. Pd., menyampaikan terkait Rebo Bontong, pada sebagian besar dilaksanakan oleh masyarakat Sasak pesisir.

Merujuk pada penuturan orang tua yang mengambil beberapa kisah klasik, kabarnya pada hari rebo terakhir bulan Safar tersebut, Tuhan menurunkan ribuan jenis penyakit, semasa Rasulullah Hidup.

“Dan pada waktu itulah Rasulullah terpapar penyakit yang cukup serius selama dua belas hari sampai beliau meninggal dunia pada tanggal hari kelahirannya di dunia,” ungkap Muhir.

Lebih lanjut Muhir yang juga Tokoh Adat di Lombok Tmur, menyampaikan sebelum meninggal Rasulullah berpesan agar pada pada hari tersebut memperbanyak doa dan ibadah kepada Alloh agar terhindar dari Wabah yang di turunkan Alloh SWT.

Asal usul Rebo Wekasan bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar ad-Dairobi (w.1151H) dalam kitab Fathul Malik Al-Majid Al Mu-Allaf Li Naf’il Abid Wa Qam’I Kulli Jabbar Anid atau bisa disebut dengan kitab Mujarrobat ad-Dairobi

Baca Juga: Taat Beribadah, 8 Potret Mohammad Nazim Kenakan Pakaian Muslim Membuat Penggemar Merasa Adem

Imam Abdul Hamid Quds, mufti imam Masjidil Haram Mekkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzul Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina Wasy-Syuhaar mengatakan, “Banyak aulia Allah yang mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahun terdapat 320 ribu balak (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rebo terkahir bulan Safar.

Beberapa ulama mengatakan bahwa pada ayat Al-Quran “Yawma Nahsin Mustamir” yang artinya hari berlanjutnya pertanda buru, merujuk pada hari Rebo terakhir bulan Safar atau dikenal dengan Rebo Wekasan

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: WARTA LOMBOK Pergunu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah