Ceramah Ustazah Oki: Tiga Tingkatan Manusia Ketika Diberi Ujian, Kamu Ada di Urutan Berapa?

- 17 Juni 2023, 18:48 WIB
Foto Ustazah Oki Setiana Dewi
Foto Ustazah Oki Setiana Dewi /Instagram.com/@okisetianadewi

WARTA LOMBOK - Ustazah Oki Setiana Dewi merupakan salah seorang artis muslimah yang cukup banyak digemari oleh anak-anak muda saat ini. Selain sebagai seorang artis, ia juga sekaligus sebagai pendakwah perempuan yang cukup terkenal dan fenomenal.

Dalam salah satu ceramahnya, Ustazah Oki Setiana Dewi pernah menyampaikan soal tingkatan-tingkatan manusia ketika diberi ujian. Karena setiap manusia, dalam kehidupannya pasti pernah mengalami kesulitan dan diberikan ujian sesuai dengan porsinya masing-masing.

Setiap kesulitan atau ujian yang dihadapi oleh menusia pasti beraneka ragam. Sehingga respon yang diberikan oleh mereka pun ketika diberi ujian pasti akan berbeda-beda.

Baca Juga: Manjur! 6 Jenis Makanan Penurun Asam Urat Menurut dr. Saddam Ismail Setelah Konsumsi Daging Kurban Idul Adha

"Di dalam surah al-Baqarah ayat 155, di situ dikatakan Allah akan menguji kita dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan", terang Ustazah Oki Setiana Dewi dalam ceramahnya.

"Dan berikan kabar gembira untuk orang-orang yang sabar ketika ada permasalahan dia mengatakan innaalillaahi wa innaa ilaihi raji'uun, semuanya dari Allah, kembali pada Allah", tambahnya.

Allah ialah Dzat Yang Maha Kuasa. Dia adalah Tuhan yang tiada duanya. Berbeda dengan manusia, hanya sebagai seorang hamba yang senantiasa diberi ujian oleh-Nya. Bahkan Ustazah Oki Setiana Dewi mengatakan bahwasanya manusia ini hanya sebagai pemeran yang telah diperankan oleh Tuhan.

"Semuanya dari Allah, suka-sukanya Allah mau kasih kita apapun dalam kehidupan ini. Kita cuman artis-artisnya Allah yang menjalankan skenarionya saja", tuturnya.

Dalam ceramahnya, disampaikan ada beberapa fase tingkatan manusia ketika diberi ujian oleh Tuhan. Dilansir Wartalombok.com dari Kanal YouTube SalingSapa TV pada Sabtu (17/06/2023), berikut tingkatannya.

1. Tingkatan Terendah (Marah)
Pada tingkatan ini, ketika manusia diberi ujian maka ia menunjukkan ekspresi marah, bukan malah sabar atau ikhlas menerima setiap ujian yang menimpanya.

Pada tingkatan ini pula, orang-orang akan mempertanyakan nasib malangnya kepada Allah SWT. selaku pemberi ujian.

Baca Juga: Menodai Kesucian Demokrasi, KPUM Fakultas Syariah UIN Mataram Tertangkap BERBUAT CURANG! Begini Kronologinya

"Ketika dikasih ujian, pertama tingkatan terendah dia marah. Kenapa harus aku? Apa dosaku? Apa ibadahku belum cukup?", terang Oki Setiana Dewi yang kerap disapa Ustazah Oki tersebut.

2. Tingkatan Kedua (Sabar)
Manusia yang ketika diberi ujian lantas ia bisa sabar merupakan manusia yang hatinya cukup kuat dalam mengontrol emosi. Sabar itu sendiri merupakan suatu sikap yang ketika mendapatkan cobaan ia tidak langsung marah.

Orang-orang yang sabar ialah orang-orang yang tidak mudah putus asa terhadap ujian yang menimpanya, serta cukup tenang dan tidak terburu-buru dalam melakukan sesuatu.

3. Tingkatan Ketiga (Ikhlas)
Ketika manusia diberi ujian, mereka yang mampu ikhlas ialah orang-orang yang dengan tulus menerima dengan lapang dada setiap ujian yang menimpa dirinya. Orang-orang seperti ini tidak akan beranggapan bahwa hidup yang ia jalani terasa sangat berat dan sebagainya.

Seseorang yang telah ikhlas menghadapi ujian dari Tuhan pasti akan mendapatkan ganjaran yang sangat tinggi. Derajatnya pun juga akan ditinggikan, dan masih banyak kemuliaan-kemuliaan lain yang akan didapatkan oleh orang-orang yang mampu ikhlas terhadap ujian yang dihadapinya.

4. Tingkatan Tertinggi (Bersyukur)
Ketika manusia diberi ujian lantas dia bersyukur kepada Tuhan, maka dialah sebaik-baik manusia. Seorang manusia yang pandai bersyukur atas ujian yang diterimanya pasti akan selalu mengucapkan alhamdulillah.

"Tingkatan tertinggi itu bersyukur, mau perkara bagus kah, perkaran menyedihkan kah, dia katakan alhamdulillah ala kulli haal, segala puji bagi Allah untuk semua keadaan", jelas Ustazah Oki.

Pada tingkatan ini, manusia ketika diberi ujian harus senantiasa bersyukur. Tetapi memuji Tuhannya walau telah diberikan ujian sekalipun. Tuhan memberikan ujian bukan hanya yang bersifat menyengsarakan saja, bahkan yang bersifat menyenangkan pun itu tetap ujian yang Tuhan berikan kepada hamba-Nya.

Baca Juga: Putusan MK Tetapkan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Kepala PusDeK UIN Mataram Tegaskan Sesuai Hasil Kajian

Setiap manusia yang berada di tingkatan ini, mereka adalah orang-orang yang sangat pandai mengambil hikmah dari setiap ujian yang didapatkan.

"Itu tingkatan tertinggi, orang-orang yang pandai mengambil hikmah dari semua kejadian, alhamdulillah ala kulli haal", ucap Ustazah Oki.

Dalam ceramah tersebut, Ustazah Oki juga memberikan kisah nyata sebagai contoh agar audiens bisa lebih memahami pesan dakwah yang ingin ia sampaikan.

"Ibu saya hadir hari ini di sini punya penyakit parah namanya penyakit pemfigus vulgaris, yang seluruh tubuhnya kalau lagi parah melepuh kulitnya. Jadi kalau pakai baju, bajunya diangkat kulitnya terangkat juga, seperti orang habis terbakar, melepuh. Namanya penyakit pemfigus vulgaris", terangnya.

Dari contoh nyata di atas, Ustazah Oki menjelaskan bahwasanya penyakit yang diderita oleh ibunya merupakan ujian yang telah diberikan oleh Tuhan. Keempat tingkatan atau fase-fase manusia ketika diberi ujian sudah dirasakan semua oleh Ustazah Oki beserta keluarga.

"Pada saat itu fase orang pertama kali, kenapa ya Allah? Marah dulu. Tapi setelah itu pada akhirnya lambat laun tahun berganti akhirnya kami sekeluarga bisa mengucapkan alhamdulillah ala kulli haal, segala puji bagi allah atas semua keadaan", jelas Ustazah Oki.

"Terima kasih ya Allah atas penyakit yang kau takdirkan kepada ibuku yang membuat keluargaku pada akhirnya berhijrah menuju kepadamu wahai Allah. Kadang kita kalau dikasih senang-senangnya saja buat lupa sama Allah. Kadang kalau lagi ada masalah baru kita nangis-nangis sama Allah di sepertiga malam terakhir", tambahnya.

Baca Juga: KB Mandiri Yayasan Ibnu Hamzan Batu Leong Gelar Wisuda Ke-11, Berkomitmen Jadi Wadah Pendidikan Anak Usia Dini

Itulah beberapa tingkatan manusia ketika diberi ujian oleh Tuhan. Ada yang menghadapinya dengan perasaan marah, ada yang menghadapinya dengan sabar, dengan ikhlas, dan dengan cara bersyukur. Dari keempat tingkatan tersebut, harus mampu dijadikan cerminan untuk melihat realitas diri kita sekarang sebenarnya berada di tingkatan yang mana.

Sosok manusia terbaik, ialah yang mampu sabar, ikhlas dan senantiasa bersyukur atas segala ujian yang didapatkan. Ia akan senantiasa mengucapkan alhamdulillah ala kulli haal, segala puni bagi Allah dalam segala keadaan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ilham Tetu

Sumber: YouTube SalingSapa TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah