Turunkan Baliho HRS, Markas Kodam Jaya Hingga PMJ Kebanjiran Bunga Sebagai Bentuk Dukungan

23 November 2020, 21:06 WIB
Warga melihat karangan bunga berisi dukungan terhadap TNI-Polri dalam upaya penegakan protokol kesehatan memadati Markas Kodam Jaya,, Jakarta Timur, Senin(23/11/2020). Karangan Bunga yang berisi dukungan kepada sikap tegas Pangdam Jaya, terus berdatangan hingga memenuhi gerbang depan Makodam. /ANTARA FOTO/ Reno Esnir/hp

WARTA LOMBOK – Dukungan kepada Markas kodam Jaya terus mengalir dengan membeludaknya karangan bunga dai berbagai elemen masyarakat.

Terlihat berjejer di halaman Makodam Jaya ratusan karangan bunga yang bertuliskan berbagai kalimat dukungan dan motivasi.

Setelah beberapa waktu lalu Pangdam Jaya memerintahkan penegakan hukum di Jakarta yang bias mengancam terjadinya perpecahan.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Komentari Pencopotan Baliho Habib Rizieq, TNI Harusnya Berantas Korupsi

"Ada bunga ucapan selamat untuk dukungan kepada Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya, ini adalah bentuk dukungan juga ke polisi dan TNI," ujar Dudung, dikutip wartalombok.com dari laman pikiran-rakyat.com.

Dudung juga mengatakan dukungan masyarakat muncul dan semakin meningkat setelah ia memerintahkan pasukan untuk membersihkan seluruh spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.

Ia juga menyampaikan jika ada dasarnya pencabutan baliho dilakukan oleh petugas Satpol PP, polisi dan TNI.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Anies Menekankan Patuhi Protokol Kesehatan

"Sekarang situasi sudah aman. Harapan masyarakat yang selama in resah sekarang dukungan luar biasa. Kita minta dukungan itu untuk melaksanakan tugas memberikan rasa aman kepada masyarakat," tuturnya.

Meskipun sikapnya itu mengundang kontroversi dan kritikan, namun Dudung menilai hal tersebut terjadi karena mereka tidak paham dengan substansi permasalahan yang ada.

"Kritikan itu sedikit, dukungan lebih banyak, yang kritik tidak tahu ceritanya. Penertiban itu sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP," ujarnya.

Dudung menjelaskan jika Satpol PP sebelumnya sudah menurunkan baliho namun pihak FPI meminta untuk dinaikkan kembali.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Anies Perpanjang Masa PSSB Hingga Desember 2020

"Mereka siapa? Pemerintah itu jelas organisasinya. Ko bisa takut sama mereka," ujarnya.
Karangan bunga tak hanya memenuhi pagar Makodam Jaya saja, tetapi juga di halaman Polda Metro Jaya.

Baru saja menjabat, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran langsung mendapatkan dukunagn dari berbagai pihak.

Ia diminta untuk menegakkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Termasuk juga membasmi aksi premanisme dalam bentuk apapun dan peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Metro.

Baca Juga: Buya Syafii: Mendewakan yang Mengaku Keturunan Nabi adalah Bentuk Perbudakan Spiritual

Sebagaimana berita dari pikiran-rakyat.com dalam artikel “Karangan Bunga Penuhi Makodam Jaya hingga Polda Metro Jaya, Dudung: Yang Kritik Tak Tahu Ceritanya”, karangan bunga dikirim dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan tulisan dari karangan bunga tersebut beraneka ragam yang sifatnya mendukung.

"Selidiki Terus Para Pelanggar Protokol Kesehatan" tulis karangan bunga tertera dari 'Emak-Emak Cengkareng' dikutip Warta Lombok dari laman pikiran-rakyat.com.

Irjen Pol Fadil Imran menngucapkan terimakasih kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat luas atas dukungan tersebut. Ia akan terus menegakkan disiplin kesehatan demi masyarakat sehat dan tdari Covid-19.

Baca Juga: UMKM Solusi Ekonomi Rumahan Dapat Ditemukan di Sekitar Kita

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Jakarta dari berbagai kalangan, berbagai lapisan, elemen, ini merupakan energi positif bagi saya, bahwa saya tidak sendiri, saya bersama-sama dengan masyarakat Jakarta untuk menjaga Jakarta," kata Irjen Pol Fadil Imran.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: LU Ali

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler