Said Didu Singgung Rakyat Diusir Saat Mudik, Ferdinand Hutahaean: Narasimu Berlebihan Bang

11 Mei 2021, 08:30 WIB
Kisruh larangan mudik, Ferdinand Hutahaean tanggapi cuitan Said Didu di Twitter. /YouTube/MSD Official/Instagram/@ferdinand_hutahaean

WARTA LOMBOK - Pakar bidang energi Muhammad Said Didu melontarkan kritikan terhadap pemerintah terkait larangan mudik disaat banyaknya warga negara asing masuk ke Indonesia.

Melalui cuitannya di akun Twitter pribadi, mantan staf khusus Menteri ESDM tahun 2014 itu menuliskan kekecewaan atas kebijakan pemerintah yang melarang warga untuk mudik di hari raya Idul Fitri tahun ini.

Said Didu kemudian membandingkan dengan situasi lain dimana pemerintah seolah membiarkan sejumlah warga negara asing berdatangan ke Tanah Air disaat maraknya larangan mudik.

Baca Juga: THR Pekerja Belum Cair, Kemnaker: Segera Laporkan

Baca Juga: Mudik Dilarang, Sosiolog: Tempat Wisata Juga Ditutup Agar Tidak Terkesan Setengah Hati

"Rakyatmu kau usir saat mau mudik. Saat yang sama engkau "menjemput" orang asing masuk. Engkau sebenarnya siapa sih?," tulis Said Didu melalui akun @msaid_didu, 10 Mei 2021.

Unggahan tersebut mendapat sejumlah komentar dari netizen yang juga mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait mudik dan WNA.

"Tanpa dokumen saja bisa masuk hehehe," komentar akun @wongdesa2021 yang membagikan video dimana empat WNA yang diduga berasal dari China ditangkap petugas imigrasi Tasikmalaya karena tidak mempunyai dokumen identitas diri seperti paspor.

Cuitan Said Didu tersebut juga mendapat tanggapan dari Ferdinand Hutahaean. Mantan politisi partai Demokrat itu menyebut narasi Said Didu berlebihan.

Ferdinand Hutahaean tak sependapat dengan Said Didu yang mengatakan pemerintah seolah-olah mengusir rakyatnya karena adanya larangan mudik.

Ia berpendapat, apa yang kini dilakukan pemerintah adalah bagian dari upaya pencegahan penularan Covid-19 agar tak terjadi lonjakan kasus yang lebih besar.

Hutahaean juga mengatakan masuknya warga negara asing yang semakin marak terjadi adalah bagian dari kepentingan ekonomi dan investasi.

Baca Juga: Polri Tegaskan Berkerumun Saat Takbiran adalah Pelanggaran Hukum, Menag Larang Takbir Keliling

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Ngaku Sangat Capek di Penjara Panas Sekali, Ferdinand Hutahaean: Lah! Katanya Singa Gurun

"Narasimu berlebihan bang, pemerintah tak mengusir rakyatnya, tapi melakukan upaya pencegahan penularan covid-19 agar tak terjadi ledakan kasus yg tentu akan membuat kita kesusahan lagi. Sementara WNA itu masuk dlm rangka kepentingan ekonomi dan investasi yg masuk. Ayo bijak dikit," tulis Ferdinand Hutahaean melalui akun @FerdinandHaean3.

Kebijakan pemerintah terkait larangan mudik bagi masyarakat di hari Idul Fitri sekarang ini menjadi polemik dan perdebatan sejumlah kalangan.

Aturan yang mengharuskan masyarakat untuk tidak melakukan mudik dinilai tidak sejalan dengan banyaknya warga negara asing yang masuk ke Indonesia disaat yang bersamaan.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler