Saat ditanya ihwal sikap Istana, Moeldoko mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo sudah jelas. Namun saat ditanya lagi mengenai arahan Presiden agar tes wawasan kebangsaan tak menjadi alasan pemecatan pegawai KPK, ia kembali melempar ke BKN.
"Ya tanya saja ke BKN. Dia memiliki pandangan yang tidak tahu lah, tanya BKN saja," kata Moeldoko.
Ketua KPK Firli Bahuri tetap melantik 1.271 pegawai KPK menjadi ASN pada 1 Juni kemarin. Sebanyak 51 pegawai KPK dinyatakan tak bisa kembali bekerja, sedangkan 24 orang lainnya masih bisa mengikuti pembinaan untuk proses alih status menjadi ASN.
Pimpinan KPK tetap menggelar pelantikan ini di tengah banyaknya kritik bahwa tes wawasan kebangsaan tak memiliki dasar hukum untuk memecat pegawai KPK.
Diketahui, pelantikan itu dilangsungkan meski mendapat protes banyak pihak, termasuk internal KPK seperti penyidik senior Novel Baswedan. Sebelumnya, pegawai KPK juga meminta pelantikan itu ditunda.
Novel mengatakan, Ketua KPK Firli Bahuri adalah orang yang paling menginginkan proses pelantikan secapatnya dilaksanakan.
Dia menilai, prosesi pelantikan yang dilaksanakan terburu-buru dan pada hari libur nasional tersebut semakin membuktikan adanya upaya mendepak dirinya dari KPK beserta 74 pegawai lain.
Lebih lanjut, Novel tak lupa memberikan selamat kepada 1.271 pegawai yang dilantik hari ini. Dia berharap mereka tetap menjaga integritas, bekerja dengan profesional dan nilai-nilai kebaikan yang ada di KPK.***