75 Persen Ekspor Berupa Produk Manufaktur, Kemenperin Fokus Hilirisasi

- 26 Juni 2021, 13:56 WIB
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Fokus untuk Menjalankan Kebijakan Hilirisasi Industri Karena Memberikan Dampak yang Luas Bagi Perekonomian Nasional.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Fokus untuk Menjalankan Kebijakan Hilirisasi Industri Karena Memberikan Dampak yang Luas Bagi Perekonomian Nasional. /Twitter.com/@Kemenperin_RI

 

WARTA LOMBOK - Kementerian Perindustrian fokus untuk menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena memberikan dampak yang luas bagi perekonomian nasional, di mana efek positif itu antara lain meningkatkan nilai tambah bahan baku lokal, menambah tenaga kerja, dan menghasilkan devisa dari ekspor.

Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

“Salah satu program prioritas Bapak Presiden Joko Widodo, yakni transformasi ekonomi dari sumber daya alam menjadi industri bernilai tambah. Jadi, diharapkan Indonesia tidak lagi menjadi negara pengekspor bahan mentah, tetapi produk jadi atau barang setengah jadi,” katanya seperti dilansir wartalombok.com dari Antara, Sabtu 26 Juni 2021.

Pada Januari-Mei 2021, sektor industri pengolahan kembali menunjukkan kinerja ekspor yang kian membaik di tengah tekanan pandemi, dengan mencatatkan nilai sebesar 66,70 miliar dolar AS atau naik 30,53 persen dari periode yang sama di tahun 2020.

Baca Juga: Heboh Seorang Oknum Polisi Lakukan Pemerkosaan Terhadap Anak di Bawah Umur

Industri pengolahan memberikan kontribusi paling tinggi, yakni 79,42 persen dari total ekspor nasional yang menembus 83,99 miliar dolar AS selama lima bulan ini.

“Capaian tersebut menunjukkan bahwa ekspor Indonesia didominasi oleh produk hasil pengolahan,” ujar Menperin.

Besarnya proporsi ekspor produk industri pengolahan sekaligus menggambarkan bahwa telah terjadi pergeseran ekspor Indonesia, dari komoditas primer menjadi produk manufaktur yang bernilai tambah tinggi.

Baca Juga: Anak Shandy Aulia Dihina, Begini Kriteria Kurang Gizi Menurut Pakar

Halaman:

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x