Sri Mulyani Tambah Anggaran Kartu Prakerja Rp30 Triliun, Fadli Zon: Buang-buang Uang Padahal Bisa Gratis

- 18 Juli 2021, 13:45 WIB
Kolase foto Menkeu Sri Mulyani dan anggota DPR Fadli Zon
Kolase foto Menkeu Sri Mulyani dan anggota DPR Fadli Zon /Instagram/@smindrawati/@fadlizon

WARTA LOMBOK - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berencana akan menambah anggaran program Kartu Prakerja sebesar Rp30 triliun untuk mengurangi beban masyarakat di masa PPKM Darurat.

Hal tersebut ia ungkapkan saat menggelar konferensi pers virtual hari Sabtu malam, 18 Juli 2021 yang membahas wacana pemerintah menambah anggaran program Kartu Prakerja.

“Kami akan tambahkan Rp10 triliun lagi sehingga program Prakerja bisa menambah jumlah peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp30 triliun,” katanya.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Penjual Kopi yang Dipenjara Karena Langgar PPKM, dr. Tirta: Bui dan Denda Bukan Solusi

Baca Juga: Mahfud MD Jelaskan Asal Ide Vaksin Berbayar yang Sudah Dibatalkan Jokowi

Ia berharap dengan penambahan anggaran akan membuat target program yang bersifat pemberdayaan masyarakat ini bisa mencapai 8,4 juta orang, yang semula hanya mencapai 5,6 juta orang.

Rencana Sri Mulyani terkait penambahan anggaran Kartu Prakerja tersebut ditanggapi oleh anggota DPR RI Fadli Zon. Ia menyebut hal itu hanya akan membuang-buang uang.

Fadli Zon mengatakan anggaran program Kartu Prakerja yang seharusnya bisa digratiskan itu lebih baik diberikan langsung bagi mereka yang terkena PHK.

Politisi partai Gerindra itu juga menyebut tenaga kesehatan (nakes) dan beban biaya rumah sakit selama penanganan kasus Covid-19 lebih patut diperhatikan.

"Ini Program Kartu Prakerja tak jelas, buang2 uang utk pelatihan padahal bisa gratis. Sebaiknya uang kartu prakerja langsung diberikan pd mereka yg terkena PHK atau kasih insentif nakes n bayar utang rumah sakit," cuit Fadli Zon melalui akun pribadi @fadlizon, 18 Juli 2021.

Beberapa warganet menanggapi cuitan Fadli Zon tersebut yang juga menyayangkan rencana pemerintah yang akan menambah anggaran Kartu Prakerja disaat penerapan PPKM Darurat yang menyulitkan ekonomi masyarakat.

"Dalam kondisi seperti saat ini, apakah program tsb efektif?? Yg saat ini rakyat butuhkan adalah kecukupan pangan... Dan itu yg di inginkan rakyat , sederhana yaitu makannnnn.... Kenapa masih ngotot program nya tetap di jalankan???? Ada apa????," kata @Suheri75185942.

Baca Juga: Pekerja Proyek Dipecat Langsung Karena Tidak Memakai Masker, Netizen Beri Komentar Sedih

Baca Juga: Hakim Suryaman Meninggal Dunia Setelah Menjatuhkan Vonis 4 Tahun Penjara Untuk Habib Rizieq Shihab

Rencana penambahan anggarana program Kartu Prakerja ini, setiap penerima akan mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta dan mendapatkan insentif Rp600.000 per bulan untuk empat bulan.
 
Sehingga, kata Sri Mulyani, total jumlah bantuan yang didapatkan sebesar Rp2,4 juta serta tambahan dana sebesar Rp50.000 untuk pengisian survei.
 
Terkait PPKM Darurat, pemerintah akan mengumumkan keputusan apakah memperpanjangnya atau tidak dalam 2-3 hari ke depan.
 
Pemerintah akan mempertimbangkan beberapa indikator seperti penambahan kasus harian COVID-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah