Darurat Covid-19, Mahfud MD Singgung Gugurnya Nakes Serta Imbau Warga Salat Iduladha di Rumah

- 19 Juli 2021, 16:34 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengimbau umat Islam untuk melaksanakan salat Iduladha di rumah masing-masing.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengimbau umat Islam untuk melaksanakan salat Iduladha di rumah masing-masing. /Tangkap Layar Reels Instagram.com/@mohmahfudmd

WARTA LOMBOK - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengimbau umat Islam untuk melaksanakan salat Iduladha di rumah masing-masing. Selain itu, dia meminta agar pemotongan hewan kurban tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Mari kita rayakan sesuai situasi dan kondisi, yaitu situasi Covid-19, oleh sebab itu kita tidak melakukan kerumunan. Sebaiknya salat dilakukan di rumah masing-masing sesuai dengan yang difatwakan Lembaga keagamaan. Penyembelihan kurban dilakukan dengan protokol kesehatan agar menjaga diri kita dan diri orang lain,” kata Mahfud, dikutip wartalombok.com dari YouTube Kemenko Polhukam pada Senin, 19 Juli 2021.

Imbauan ini dikeluarkan Menko Polhukam sebagai koordinator penerapan disiplin dan penegakan hukum penanganan pandemi virus Corona. Kebijakan ini juga diatur dalam Inpres No 6/2020 tentang Penegakan Disiplin dan Penegakan Hukum Penanganan Covid-19.

Mahfud MD pun menyinggu soal aturan pemerintah dan anjuran organisasi masyarakat berbasis Islam, sebaiknya masyarakat menjalankan salat Idul Adha di rumah masing-masing.

Baca Juga: Berikut Contoh Khutbah Shalat Idul Adha yang Dilaksanakan Bersama Keluarga di Rumah

Hal itu akan sangat membantu lantaran tidan akan terjadi kerumunan.

Mahfud pun mengingatkan dan meminta proses tetap dilakukan saat penyembelihan hewan kurban.

Lantas dia menjelaskan, dilihat dari aspek ritualnya, proses kurban itu menyembelih.

Baca Juga: Perintah serta Hukum Berkurban Berdasarkan Keterangan Al Quran dan Hadits

Kata dia, biasanya ada jarak tertentu saat proses penyembelihan. Kemudian daginya dibagikan kepada masyarakat membutuhkan.

Jelas Mahfud lebih lanjut, ada aspek yang lebih dari itu, yakni taqarrub yang berkaitan dengan pendekatan diri kepada Allah SWT.

"Maka kalau ritualnya membatasi kita untuk terlalu berkerumunan," kata dia.

"Maka hati kita (langsung ingat) mari kita taqarrub. Berkurban artinya mendekat ke Allah agar kita selalu diberi kesehatan, bimbingan dan bisa dihindarkan dari Covid-19," jelasnya.

Mahfud pun dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tenaga kesehatan (nakes).

Baca Juga: TNI AL Indonesia - Turki Gelar Latihan Bersama di Laut Mediterania

Dia menilai, nakes sudah berjuang sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Mahfud MD pun berucap jika tidak sedikit nakes yang akhirnya gugur dalam menjalankan tugasnya tersebut.

Ajakan berdoa untuk nakes yang gugurpun dilakukan Mafud MD pada masyarakat. "Doakan agar mereka mendapatkan surganya," ungkapnya.

Selain itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Minggu 18 Juli telah bertemu MUI dan sejumlah ormas Islam dan sepakat pelaksanaan salat Iduladha dilaksanakan di rumah, takbiran digelar secara virtual dan penyembelihan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan.

“Ritual menyembelih korban ada aspek spiritual dalam rangka taqorrub, mendekat kepada Allah. Karena itu kalau kondisi membatasi kita berkerumun, mari kita taqorrub, berkorban untuk mendekat kepada Allah, agar diberi bimbingan, diberi kesehatan, dan dihindari dari Covid,” ujar Wapres.

Menko Polhukam juga telah bertemu dengan sejumlah tokoh agama secara daring, dalam pertemuan itu Menko mengajak lembaga-lembaga keagamaan dan tokoh agama berperan aktif bersama pemerintah dalam menangani pandemi.

Menurutnya ulama dan tokoh agama memiliki peran penting dalam kampanye melawan pandemi.

"Selamat menyongsong hari raya Idulkurban," ujar Mahfud.***

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: YouTube Kemenko Polhukam RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah