Bentuk Tim Khusus di Pertamina, Ahok diragukan Dapat Basmi Mafia Migas

- 14 Oktober 2020, 21:27 WIB
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok /Pikiranrakyat.com/Pikiran-raktyat.com

 

WARTA LOMBOK – demi menarik minat investor untuk bekerjasama di proyek kilang Pertamina, Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membentuk tim khusus di PT Pertamina (Persero).

Hal itu dilakukan guna menganalisa penyebab calon partner kilang Pertamina memutuskan mundur dari proyek kilang.

Tim yang dibentuk ahok ini nantiny akan ditugaskan untuk menangani calon investor yang pernah berminat untuk kerja sama di proyek kilang Pertamina.

Baca Juga: Pelantikan Perangkat Desa Jenggik Utara Dihadiri Kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Timur

Tim khusus tersebut juga nantinya berfungsi sebagai negosiator bagi para calon investor yang sempat berminat menggarap proyek kilang dengan Pertamina.

Sebagaimana diberitakan Wartaekonomi.co.id, dalam artikel yang berjudul, ‘Ahok Bentuk Tim Khusus Bongkar Mafia Migas, Ini Kata Pengamat,’ Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, usaha tersebut sangat tepat untuk memastikan kegagalan pembangunan kilang.

Ia juga mengungkap sebab dari kasus ini berasal dari 'ketidakbecusan' Pertamina atau memang ulah mafia migas yang menghalangi pembangunan kilang.

 Baca Juga: UPDATE Kasus Korona Covid 19 Indonesia Berada di Peringkat 19 Dunia

 

Fahmi pun mengatakan, jangan terlalu berharap karena mafia migas sudah jadi bagian dari system inherent.

"Namun, jangan berharap tim khusus itu dapat membasmi mafia migas hingga akar-akarnya.

Pasalnya, Mafia Migas sudah menjadi suatu system inherent yang mampu memengarui kebijakan, tidak hanya kebijakan di Pertamina, tetapi juga kebijakan di kementerian terkait," kata Fahmy saat dihubungi Warta Ekonomi, Selasa 13 Oktober 2020.

Baca Juga: UPDATE Total Kasus Korona Covid 19 Dunia 14 Oktober 2020 Sebanyak 38.318.111 Jiwa, AS Terbanyak

 

Seperti diketahui, tim itu terdiri dari jajaran internal Pertamina, salah satunya Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Iman Rachman.

Namun demikian, Fahmy mengatakan, tim khusus itu jangan beranggotakan staf internal Pertamina, tetapi harus melibatkan personal eksternal yang mempunyai integritas dan keberanian dalam melawan mafia migas.

Meskipun begitu, kehadiran tim khusus ini diharapkan segera bekerja dan membongkar semua kejanggalan dalam proses tender proyek-proyek Pertamina.

Baca Juga: Cek Daftar Harga HP Oppo dan Vivo Rp 1 Jutaan Bulan Oktober 2020

 

"Paling tidak, tim khusus itu dapat memagari keterlibatan mafia migas di Pertamina, utamanya dalam pembangunan kilang minyak," kata Fahmy.***( Mochamad Rizky Fauzan/Wartaekonomi.co.id)

 

Editor: BK Fathoni

Sumber: wartaekonomi.co.id Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah