Network
WARTA LOMBOK – Sekitar satu bulan yang lalu, SMKN 3 Mataram meluncurkan produk berupa gabungan antara kendaraan roda tiga dengan Cidomo tradisional khas Lombok.
Produk berupa kendaraan listrik tersebut dinamakan Dolis yang merupakan singkatan dari Cidomo Listrik.
Praktik merakit kendaraan Dolis oleh guru dan siswa SMKN 3 Mataram memakan waktu kurang lebih dua bulan.
Baca Juga: Pemerintah Memangkas Libur Cuti Bersama 2021 yang Semula Seminggu Menjadi Dua Hari Saja
Dolis ini juga diyakini akan menjadi cikal bakal kendaraan umum tradisional modern di masa depan.
Bagian belakang Dolis dirancang dengan mengadopsi bentuk Cidomo yang ada di Kota Mataram, dengan desain kendaraan mirip kendaraan roda tiga.
Hanya saja Dolis menggunakan tenaga listrik yang bisa diisi ulang, bukan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga tidak menggunakam tenaga kuda seperti halnya Cidomo.
Dolis sudah di ujicoba beberapa kali dengan mengangkut para guru SMKN 3 Mataram, untuk membawa bantuan yang disalurkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi NTB.
Baca Juga: Reaktor Nuklir Mini di Lab Pemerintah Maryland Dimatikan Setelah Peristiwa Kebocoran Radiasi
Lalu bagaimana pendapat masyarakat atas kendaraan Dolis hasil karya siswa SMKN 3 Mataram itu?
Dikutip wartalombok.com dari channel YouTube Lombok Post Official, salah satu guru SMKN 3 Mataram mengatakan sangat tertarik dengan kendaraan listrik tersebut.
"Antusias banget naik Dolis karya SMKN 3 Mataram dan pingin nyoba aja, transportasi tradisional bersatu dengan karya modern, jadinya unik kan," ucap guru tersebut.
Menurut Anwar Muhaimin, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMKN 3 Mataram, hak paten untuk Dolis akan segera dibuat.
“Kita pakai hak patennya Dolis," kata Anwar.
Baca Juga: Hadits atau Sunnah Merupakan Sumber Kedua Setelah Al-Qur’an, Berikut Pembagiannya
Anwar juga memaparkan bahwa ide pembuatan kendaraan listrik ini sudah lama dan bagian dari program Gubernur NTB.
"Ini sebenarnya ide dari Pembelajaran Project Based Learning kami udah lama. Karena program energi terbarukan salah satu program dari Bapak Gubernur melalui slogan NTB Gemilang, dan program itu kita apresiasi dengan mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran,” terang Anwar.
Lebih lanjut Anwar menjelaskan bahwa proses pengerjaan Dolis merupakan proses pembelajaran.
"Proses dalam pengerjaan Dolis ini adalah proses pembelajaran. Bagaimana agar proses pembelajaran itu bentuk riil yang bisa dipahami masyarakat umum. Maka diwujudkan dalam bentuk seperti ini," lanjut Anwar.
Selain Dolis, SMKN 3 Mataram juga memiliki beberapa produk berbasis energy terbarukan.
Baca Juga: Baim Wong Bantu Evakuasi Korban Banjir Jakarta yang Menderita Penyakit Diabetes
"Kita juga mempunyai produk-produk lain terkait dengan energi terbarukan. Ada sepeda listrik, dan itu juga merupakan kolaborasi dari beberapa SMK dan salah satunya menjadi trending kita adalah Dolis ini," paparnya Anwar.
"Dan ini merupakan masukan berbagai pihak, bagaimana agar transfer kendaraan yang tadinya dari model lama ke model baru. Nah, diwujudkanlah dalam bentuk seperti ini," tutup Anwar.***
