Ia menyayangkan masih sedikit daerah yang melakukan hal tersebut termasuk yang memanfaatkan belanja tidak terduga (BTT). Ia juga menyinggung dana dekonsentrasi untuk daerah yang dialokasikan oleh Badan Pangan Nasional.
Selain pemanfaatan BTT, Mendagri juga menyoroti masih terdapat daerah yang cenderung hanya mengikuti pergerakan harga pasar tanpa melakukan intervensi. Ia mencontohkan gerakan tanam yang belum dilakukan banyak daerah.
Baca Juga: Ganjar Dilaporkan Ke KPK atas Dugaan Gratifikasi
Tidak saja memastikan harga dan ketersediaan bahan pangan, Mendagri juga mengingatkan pentingnya transportasi yang kerap menyumbang inflasi tertinggi pada setiap hari besar keagamaan.
Sementara itu terkait harga beras, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memperkirakan adanya peningkatan produksi dalam negeri seiring tibanya panen raya pada Maret dan April mendatang, sehingga diharapkan dapat menekan laju inflasi seiring ketersediaan beras di pasaran.
Dijelaskannya pula bahwa kenaikan harga beras terjadi semata dipengaruhi ketersediaan beras di dalam negeri tetapi juga secara internasional di negara-negara produsen.***