Hujan Lebat Disertai Butiran Es di Lombok, Begini Penjelasan BMKG

- 23 November 2020, 16:35 WIB
Awan Cumulonimbus dapat terbentuk akibat adanya pemanasan yang kuat di permukaaan serta udara yang labil.
Awan Cumulonimbus dapat terbentuk akibat adanya pemanasan yang kuat di permukaaan serta udara yang labil. /pixabay.com/dexmac

WARTA LOMBOK - Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur pada Minggu, 22 November 2020 cukup mengagetkan warga.

Pasalnya hujan lebat yang terjadi sekitar pukul 15.20 Wita disertai bongkahan es sebesar ibu jari dan cukup banyak.

Atas fenomena ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena itu terjadi karena ada pembentukan awan Cumulonimbus.

Baca Juga: Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi

Levi Ratnasari, prakirawan Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) mengatakan dari hasil pantauan citra radar dan satelit, terpantau adanya awan konvektif.

Awan konvektif ini adalah awan Cumulonimbus yang terpantau di sekitar wilayah terjadinya hujan es. Suhu puncak awan Cumulounimbus terpantau mencapai hampir 80 derajat celcius.

Awan Cumulonimbus dapat terbentuk akibat adanya pemanasan yang kuat di permukaaan serta udara yang labil di wilayah tersebut.

Baca Juga: IGMA Lakukan Survei Cepat Pelaksanaan AKG, AKK dan AKP Madrasah Lingkup Kemenag NTB Tahun 2020

Levi menjelaskan bahwa pertumbuhan puncak awan Cumulonimbus dapat lebih dari enam kilometer. Kandungan awan Cumulonimbus dengan suhu puncak mencapai hampir 80 derajat celcius dapat menghasilkan butiran es.

Butiran es yang terbentuk tersebut akan jatuh ke permukaan jika didukung oleh kondisi suhu di permukaan di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x