WARTA LOMBOK - Mahasiswa IPS UIN Mataram Yatma Suhari menyampaikan pandemi virus corona covid-19 yang merebah di dunia, khususnya negara kita sendiri mengakibatkan dampak yang cukup bisa kita rasakan.
"Sulit mencari pekerjaan, terkena PHK, terjadi resesi hingga berdampak besar pada sektor UMKM", katanya.
Hal ini menyebabkan keuangan di negara kita semakin menipis bahkan sempat dikatakan kurang.
Baca Juga: Selamatkan UMKM, Warta Lombok PRMN Group Berikan Promosi dan IKLAN GRATIS bagi Pelaku Usaha di NTB
Menurut laporan dari organisation for economic co-operation and development (OECD), pandemi ini mempengaruhi perekonomian dari sisi penawaran dan permintaan.
Dari sisi penawaran, perusahaan mengurangi pasokan bahan baku dan tenaga kerja yang tidak sehat serta rantai pasokan yang juga mengalami kendala.
Dari sisi permintaan, menurunnya kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. OECD juga menyebutkan UMKM memiliki dampak yang signifikan terhadap kondisi covid-19 ini.
UMKM sangat rentan terdampak dalam gangguan bisnis, karena sering berhubungan langsung dengan pariwisata, transportasi dan industri kuliner yang memerlukan supplier yang cepat terdampak secara signifikan oleh covid-19.
Baca Juga: Iis Dahlia Curhat Cicilan Rumah Rp250 Juta per Bulan, Deddy Corbuzier: Gak Mampu, Kenapa Beli?