Myanmar Memblokir Facebook Untuk Mengurangi Tekanan Barat dan Gangguan Stabilitas Setelah Kudeta Militer

- 4 Februari 2021, 13:23 WIB
Myanmar memblokir Facebook menyusul meluasnya informasi kesalahpahaman yang mengganggu stabilitas negara setelah kudeta militer hari Senin
Myanmar memblokir Facebook menyusul meluasnya informasi kesalahpahaman yang mengganggu stabilitas negara setelah kudeta militer hari Senin /Reuters/Stringer

Baca Juga: Kepolisian China Menangkap Kelompok yang Menjual Vaksin COVID-19 Palsu ke Negara Lain

Namun gangguan tidak merata. Beberapa orang menemukan bahwa mereka masih dapat mengakses Facebook meskipun koneksinya lambat. Beberapa menggunakan VPN untuk menghindari penyumbatan.

Suu Kyi tidak terlihat sejak penangkapannya pada Senin dini hari bersama dengan para pemimpin teratas Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) miliknya. Seorang pejabat NLD mengatakan dia menjalani tahanan rumah di ibu kota, Naypyidaw, tetapi belum ada kabar tentang keberadaannya dari junta.

NLD memenangkan sekitar 80% suara dalam pemilihan 8 November, menurut komisi pemilihan, hasil yang ditolak oleh militer, dengan alasan tuduhan penipuan yang tidak berdasar.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan akan meningkatkan tekanan internasional untuk memastikan keinginan rakyat dihormati.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memobilisasi semua aktor kunci dan komunitas internasional untuk memberikan tekanan yang cukup pada Myanmar untuk memastikan bahwa kudeta ini gagal," kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dalam wawancara yang disiarkan oleh The Washington Post pada hari Rabu.

Baca Juga: Dua Agen FBI Tewas Tertembak Saat Penggerebekan Kasus Pornografi Anak di Florida

“Ini benar-benar tidak dapat diterima setelah pemilu, yang saya yakini berlangsung normal dan setelah periode transisi yang besar, kata Guterres dikutip Warta Lombok.com dari Reuter, Kamis, 4 Januari 2021.

Menangani kudeta di Myanmar adalah prioritas bagi Amerika Serikat dan Washington sedang meninjau kemungkinan sanksi sebagai tanggapannya, Gedung Putih mengatakan pada hari Rabu.

Polisi mengatakan enam radio walkie-talkie telah ditemukan dalam penggeledahan di rumah Suu Kyi di Naypyidaw yang diimpor secara ilegal dan digunakan tanpa izin.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah