Berikut Nasehat Para Isteri Langsung Dari Nabi Muhammad SAW (Bagian 2)

23 Januari 2021, 20:04 WIB
Ilustrasi suami isteri. /pixabay.com/jubair4043

WARTA LOMBOK – Sebagaimana artikel sebelumnya, akan dijelaskan bagaimana nasehat Nabi Muhammad SAW untuk para isteri pada bagian kedua ini.

Apapun perintahnya, selama tidak keluar dari ketentuan Allah dan Rasul-Nya maka sang isteri wajib mentaati perintah suami.

Bahkan Nabi Muhammad SAW berpesan, ketika suami meminta isteri untuk melayani kebutuhan biologisnya maka sang isteri diwajibkan melayaninya walaupun sedang dalam keadaan sibuk.

Baca Juga: Berikut Nasehat Para Isteri Langsung dari Nabi Muhammad SAW (Bagian 1)

Nabi Muhammad SAW bersabda :

إِذَاالرَّجُلُدَعَازَوْجَتَهُلِحَاجَتِهِفَلْتَأْتِهِ، وَإِنْكَانَتْعَلَىالتَّنُّورِ

“Jika seorang suami mengajak isterinya untuk memenuhi hasratnya maka hendaknya ia mendatanginya, walaupun ia sedang berada di dapur” (HR. Tirmidzi : 1160).

Maka nasehat bagi engkau para isteri disini adalah hendaknya engkau taati perintah suami, apabila engkau mentaati suami, maka Allah memberikan bonus berupa surga kelak di hari kiamat.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

عَنْعَبْدِالرَّحْمَنِبْنِعَوْفٍ، قَالَ: قَالَرَسُولُاللهِصَلَّىاللهُعَلَيْهِوَسَلَّمَ: إِذَاصَلَّتِالْمَرْأَةُخَمْسَهَا، وَصَامَتْشَهْرَهَا، وَحَفِظَتْفَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْزَوْجَهَاقِيلَلَهَا: ادْخُلِيالْجَنَّةَمِنْأَيِّأَبْوَابِالْجَنَّةِشِئْتِ

Baca Juga: 10 Sifat Isteri yang Membuat Rizki Suami Mengalir Deras, yang Terakhir Sering Diabaikan

Baca Juga: 7 Tahun Berdiri, Pontren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW Aikmel Lombok Timur Berkembang Pesat

Dari Abdurrahman bin Auf, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda : “Ketika seorang wanita sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga farjinya, dan taat kepada suami, maka ia akan dikatakan (dihari kiamat) : Masuklah ke dalam surga darimanapun pintu yang engkau mau”(HR. Ahmad : 1661 kedudukan hadits : hasan lighairihi).

Tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya

Inilah pesan Nabi Muhammad SAW yang begitu indah, karena kemuliaan seorang suami, sang isteri dituntut untuk tidak menyelisihi suaminya dalam diri dan hartanya, maka seorang isteri hendaknya menyesuaikan dirinya dengan apa yang disenangi oleh suaminya.

Namun, kebanyakan wanita saat ini merasa lebih tinggi derajatnya daripada lelaki, banyak diantara para isteri justru menyelisihi apa yang disenangi oleh sang suami.

Baca Juga: Konsorsium NTB Membaca (KNTBM) dan INOVASI NTB Bangun Kemitraan, Ikhtiar Kejar Ketertinggalan Literasi di NTB

Baca Juga: Dukung Lokakarya Konsorsium NTB Membaca, INOVASI Harapkan Gerakan Literasi NTB Makin Solid

Sehingga ego ini menimbulkan istilah baru, yakni wanita selalu benar dan lelaki selalu salah.

Istilah tersebut seakan-akan memberikan persepsi bahwa isteri bisa semaunya sendiri sesuai keinginannya, sedangkan suami harus mengikuti apa yang disenangi oleh isteri, mereka berani menyelisihi apa yang disenangi oleh suami dan tidak memperdulikan bahwa yang mereka perbuat adalah perbuatan yang dibenci oleh suami.

Maka adapun nasehat yang indah untuk engkau para isteri adalah hendaknya engkau tidak menyelisihi suami baik apa yang ada di dalam dirimu dan hartamu, sepantasnya engkau menjauhkan diri dari segala hal yang membuat suami membenci terhadap dirimu, baik itu akhlak, penampilan, penggunaan harta suami dan lain sebagainya.

Apabila suami menyukai dirimu memakai pakaian tertentu maka pakailah pakaian itu walaupun engkau tidak begitu menyukainya.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Memiliki Risiko Kematian Lebih Tinggi, Inggris Nyatakan Waspada

Baca Juga: Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Ungkap Pam Swakarsa Akan Melalui Proses Seleksi

Wahai para wanita yang bergelar isteri, jauhilah segala sesuatu yang membuat benci suamimu, walaupun itu hal yang remeh! Semoga bermanfaat.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Kitab Uqudullijain

Tags

Terkini

Terpopuler