WAJIB DIKETAHUI! Ini Syarat, Rukun, Niat Serta Adab dalam Melaksanakan Puasa Ramadhan

24 Maret 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi pasangan suami isteri muslim yang sedang berdoa di bulan Ramadhan /PIXABAY/syaifulptak57

WARTA LOMBOK – Melaksanakan puasa Ramadhan merupakan kewajiban setiap muslim yang beriman karena merupakan rukun islam yang ketiga.

Dalam melaksanakan kewajiban puasa Ramadhan tersebut, hendaknya setip muslim wajib mengetahui syarat, rukun, niat serta adab dalam puasa.

Dikutip wartalombok.com dari kitab Al-Bayyinatul Ilmiyyah Fil Mas’alatil Fiqhiyyah, berikut syarat, rukun, niat serta adab dalam puasa Ramadhan.

Baca Juga: Balika Vadhu Hari Ini, MENGHERANKAN! Nandu Tidak Membiarkan Ibunya Bersama Niranjan, Nenek Sangat Marah

Baca Juga: SEBENTAR LAGI PUASA! Ini Proses Serta Dalil Penentuan Ramadhan Metode Rukyatul Hilal

Syarat wajib puasa Ramadhan yang wajib untuk dipenuhi untuk menjalankan ibadah puasa adalah berstatus sebagai seorang suslim, balig atau sudah dewasa (Pubertas), berakal sehat, mampu menjalankan ibadah puasa dan mengetahui awal Ramadhan.

Suci dari haidh dan nifas juga merupakan syarat wajib yang dimiliki oleh setiap muslim perempuan atau muslimah.

Adapun niat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan wajib dilakukan oleh setiap muslim yang hendak berpuasa Ramadhan, hal ini berdasarkan hadits Ibnu Umar, dari Hafshah, bahwasanya Nabi bersabda;“Barangsiapa tidak meniatkan puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.”(HR. Abu Dawud : 2454, Tirmidzi:730).

Sementara itu rukun puasa setelah niat adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit matahari sampai terbenamnya matahari.

Hal tersebut berdasarkan firman Allah;
“Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (QS. Al-Baqarah :187).

Baca Juga: PNM Menyelenggarakan Pameran Usaha dalam Event Mandalika Experience EXPO 2022 di Lombok Tengah NTB

Adapun adab-adab puasa Ramadhan serta sunnah ketika melksanakan puasa Ramadhan beberapa diantaranya makan sahur dan mengakhirkannya.

Hal di atas berdasarkan sabda Rasulullah;
“Makan sahurlah kalian, karena didalam sahur itu ada keberkahan.”(HR. Bukhari:1923, Muslim:1095).

Sementara hadits Anas dari Zaid bin Tsabit, ia berkata;
“Kami sahur bersama Nabi, kemudian beliau bangkit untuk mengerjakan shalat. Aku bertanya, “Berapa jarak antara adzan dan sahur?‟ Beliau menjawab, “Kira-kira bacaan 50(lima puluh) ayat.” (HR. Nasa’i : 2).

Menahan diri dari segala hal yang bertentangan dengan puasa seperti perbuatan sia-sia, berkata keji, berbohong, dan yang lainnya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda;
“Jika pada hari salah seorang diantara kalian berpuasa, maka janganlah ia berkata-kata keji, janganlah ia berbuat kegaduhan, dan janganlah ia melakukan perbuatan bodoh. Jika seorang mencela atau memeranginya, maka katakanlah kepadanya, “Seungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari:1904, Muslim:1151).

Bersikap dermawan dan selalu mempelajari Al-Qur’an merupakan hal-hal baik dan harus selalu dilaksanakan ketikan menjalankan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Aturan Batasan Aurat Wanita Muslimah di Depan Sesama Muslimah, Non Muslim dan Ketika Sholat

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas beliau berkata;
“Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan, dan beliau akan lebih dermawan (dari hari-hari biasanya) pada bulan Ramadhan, ketika Jibril menjumpainya, dan Jibril selalu mendatanginya setiap malam pada bulan Ramadhan hingga Ramadhan selesai. Rasulullah membacakan Al-Qur'an kepadanya, dan saat ia bertemu dengan Jibril, beliau lebih dermawan terhadap kebaikan daripada angin yang berhembus dengan lembut.” (HR. Bukhari : 6, Muslim:2308).

Menyegerakan berbuka ketika matahari telah terbenam juga merupakan sunnah yang hendaknya dilakukan oleh muslim yang berpuasa Ramadhan.

Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad, bahwasanya Rasulullah bersabda;
“Umat Islam akan senantiasa baik selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari: 1957, Muslim:1098).

Demikian beberapa syarat, rukun, niat serta adab dalam puasa, semoga bermanfaat.***

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: Al-Bayyinatul Ilmiyyah Fil Mas’alatil Fiqhiyyah

Tags

Terkini

Terpopuler