Kulliye: Dari Masjid Bertransformasi Menjadi Pusat Kota, Tongkrongan Favorit para Warga

- 25 Juli 2023, 09:20 WIB
Gambar ilustrasi Kulliye
Gambar ilustrasi Kulliye /Tangkapan Layar Instagram.com/@islamichistories

Ada juga warga yang berdatangan hanya untuk sekedar jalan-jalan. Anak-anak datang ke Kulliye untuk bermain berlarian. Orang yang membutuhkan, datang ke sana untuk sekedar menghilangkan rasa lapar. Sedangkan para ulama pun datang untuk berdiskusi.

Ketika azan berkumandang, saking dekatnya mereka bahkan bisa sambil ‘ngesot’ untuk ke masjid. Sehingga masjid di Kulliye benar-benar menjadi sangat semarak.

Baca Juga: Menelusuri Sejarah Masjid Padang Betua yang Terbuat dari Atap Rumbia dan Bambu

Urat Nadi Kota

Pengembangan yang dilakukan oleh Turki Usmani berdampak sangat luar biasa. Pertama, masjid menjadi pusat perkembangan kota. Dan kedua, Kulliye menjadi saluran ekonomi kota. Untuk menjalankan Kulliye, tentu saja dibutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar.

Maka, terjadilah perputaran ekonomi yang sangat cepat di Kulliye. Traffic makin banyak, transaksi uang jadi berlipat-lipat, sementara masjid menjadi sangat semarak oleh kegiatan.

Banyak kota-kota yang dibangun dengan konsep seperti ini, seperti Bursa dan Istanbul. Bahkan, Eropa juga sebenarnya merasakan konsep Kulliye diterapkan di kota-kota.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Sejarah Masjid Batu atau Masjid Ikhsaniyah yang Ada di Jambi

Manfaat untuk Eropa

Daerah Tatarpazarcik di Bulgaria misalnya, tumbuh sebagai salah satu pusat perdagangan di Eropa Tenggara dengan dibangunkan Kulliye di sana oleh Minnet Bey, seorang penguasa yang ditunjuk oleh Sultan Usmani untuk mengelola kawasan itu.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Instagram @islamichistories


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah