Ketiga: Dermawan dalam kedermawanan para penderma menjadi pilar tercapainya kesejahteraan dalam berbagi kehidupan.
Baca Juga: Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Kabupaten Lombok Timur Dipusatkan di Rumbuk Timur
Pantaslah nabi Muhammad saw menyebut orang yang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan syurga dan jauh dari api neraka. Sebaliknya orang yang pelit, demit, kikir dia jauh dari Allah, jauh dari syurga dan dekat dengan neraka.
السخي قريب من الله وقريب من الجنة وبعيد عن النار.
والبخيل بعيد عن اللع وبعيد عن الجنة وقريب من النار
Pilar filantropy dan charity kedermawanan sosial menjadi salah satu pilar utama hadirnya peradaban kemanusiaan di tengah globalitas kehidupan yang kompleks.
Keempat: Orang yang tak mampu secara finansial dan materi kekayaan, tapi dia terus optimistis dalam meraih kebaikan dan keberkahan. Orang yang tak kuasa tapi dia punya motivasi untuk bangkit dari keterbelakangan maka merekalah orang yang bisa menghadirkan peradaban kemanusiaan yang haqiqi.
Itulah empat pilar utama tegak teguhya peradaban kemanusiaan dalam berbagai dimensinya.
Baca Juga: 5 Kandidat Calon pelatih Liverpool Untuk Menggantikan Jurgen Klopp
Alhasil, orang berilmu, orang yang mau belajar, orang yang mau berbagi dan orang yang terus optimis dan berobsesi menjadi orang sukses, adalah rukun utama hadirnya peradaban keilmuan, kesejahteraan dan kebahagiaan masa depan.***