Dukung Pelestarian Terumbu Karang, Desa Penyabangan Bali Kukuhkan Komunitas Baru

27 Januari 2024, 20:46 WIB
Komunitas Budidaya Terumbu Karang di Desa Penyabangan resmi dikukuhkan /Dok. Warta Lombok/Dimas

WARTA LOMBOK - Wilayah pesisir pantai utara pulau Bali sangat eksotis. Hal ini lantaran banyaknya terumbu karang yang menghiasi dan menambah kesan keindahan dari wilayah pesisir pantai utara tersebut.

Guna melestarikan terumbu karang yang ada di pantai utara pulau Bali, maka dikukuhkan lah sebuah organisasi yang dinamakan Komunitas Budidaya Terumbu Karang oleh Perbekel Desa Penyabangan, bersama Kelian Desa Adat, pada hari Jum'at, 26 Januari 2024.

Secara simbolik, Komunitas Budidaya Terumbu Karang ini menyebut diri mereka dengan sebutan C3. Adapun C3 sendiri merupakan singkatan dari Coral Conservation Community.

Baca Juga: Massa Desa Bugbug Karangasem Geruduk Kantor DPD Bali, AWK Anda Minta Maaf dan Jangan Campuri Urusan Desa Kami

Yang namanya komunitas, tentu ada sosok pemimpin atau ketua di dalamnya. Termasuk di dalam Komunitas Budidaya Terumbu Karang ini, diketuai oleh seorang petani karang di Desa Penyabangan yang bernama Abdurrahim. 

Abdurrahim bersama teman-teman petani karangnya mengaku merasa prihatin dengan kondisi karang saat ini, sehingga bertekad membentuk suatu organisasi atau komunitas yang bergerak untuk melestarikan terumbu karang.

"Saya sejak muda sudah hidup di laut, makan-minum saya dan keluarga sampai saat ini sangat bergantung pada hasil laut. Atas keprihatinan saya melihat kondisi karang yang semakin terancam kelestariannya maka saya mengajak rekan-rekan muda untuk membentuk komunitas ini," ujar Abdurrahim.

Baca Juga: MUI Provinsi Bali serahkan bukti soal Arya Wedakarna ke BK DPD RI

"Dalam pantauan saya tidak sedikit orang yang dengan mudahnya mengambil karang yang tumbuh alami untuk dijual. Komunitas ini semoga menjadi solusi atas fenomena tersebut", pungkas Abdurrahim dengan raut wajah yang serius.

Dalam kegiatan pengukuhan Komunitas Budidaya Terumbu Karang Desa Penyabangan tersebut, turut hadi beberapa tamu undangan penting, di antaranya Perwakilan Pemerintah Kecamatan Gerokgak, Danramil Gerokgak, Linmas dan Pecalang Penyabangan, Kelompok Nelayan setempat, serta Kepala Balai Teknik Pantai yang berkantor di Desa Musi. 

Sudarto selaku Kepala Balai Teknik Pantai, mengisi sesi sambutannya dengan beberapa penyampaian, sekaligus memberikan arahan terkait dengan pentingnya menjaga ekosistem laut.

Baca Juga: MUI Provinsi Bali melaporkan Arya Wedakarna ke Bareskrim Mabes Polri

Dalam penyampaiannya, Sudarto menjelaskan betapa kepedulian bersama merupakan kunci utama dalam upaya melestarikan alam

"Semua pihak harus mengambil peran sesuai dengan kemampuan masing-masing, dan atas kesadaran yang lebih maka membentuk komunitas seperti ini menjadi hal yang sangat baik," kata Sudarto. 

Di sisi lain namun pada kesempatan yang sama, Sudarto juga menyampaikan kesiapan Balai Teknik Pantai untuk tetap saling berkoordinasi dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan upaya pelestarian alam.

Baca Juga: Zulfikar Ramly Pelapor Arya Weda Karna Diperiksa POLDA Bali, Ia Apresiasi Langkah Cepat Penegak Hukum

"Kami siap menerima kunjungan dari sekolah-sekolah yang ingin mengetahui lebih tentang pantai-pantai di Indonesia," pungkasnya.

Penandatanganan Piagam Pengukuhan

Peresmian secara simbolik pengukuhan Komunitas Budidaya Terumbu Karang di Desa Penyabangan

Selanjutnya, sebagai bentuk persetujuan antara Kepala Desa Penyabangan, yakni Nyoman Sudiarta, dan Kelian Desa Adat, yakni Wayan Eka Widiastawa dalam rangka pengukuhan Komunitas Budidaya Terumbu Karang atau Coral Conservation Community (C3), maka dilakukan penandatanganan Piagam Pengukuhan dan pemasangan Poster Sosialisasi di sekitar Pantai Gondola.

Tidak lupa, Nyoman Sudiarta menyampaikan bahwa potensi Desa Penyabangan selama ini hanya dikenal sebagai penghasil nener (bibit bandeng). Sehingga, ia berharap destinasi wisata bawah laut Desa Penyabangan bisa seperti Desa Pemuteran.

Baca Juga: RMB UIN Mataram Tegaskan Tidak Pantas AWK Senator DPD RI Asal Bali Berperilaku Rasis

"Dengan adanya komunitas ini kami berharap bisa mengikuti jejak Desa Pemuteran yang mengembangkan destinasi wisata bawah laut," tuturnya.

Sementara itu, Wayan Eka selaku Kelian Adat memberikan apresiasi atas gerakan masyarakat yang menunjukkan kepedulian terhadap alam laut ini.

"Kami dari awal terus diajak berkoordinasi oleh pengurus komunitas. Hal seperti inilah yang kami harapkan selama ini, terjadi sinergi positif antara kami selaku pengemban amanat desa dengan pihak masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Senator Asal Bali Arya Wedakarna Dilaporkan di Polda NTB, Fihir: Walau Sudah Minta Maaf Hukum Tetap Ditegakkan

Agenda Pengukuhan Komunitas Budidaya Terumbu Karang ini, ditutup dengan kegiatan workshop dan simulasi teknik penanaman terumbu karang kepada peserta perwakilan siswa SMA/SMK/dan MA Se-Kecamatan Gerokgak, dan perwakilan siswa SMPN 4 

Gerokgak, serta MTs Nurul Huda. Hadir juga sebagai peserta workshop yakni perwakilan Mahasiswa UNDIKSHA Singaraja dari jurusan Aqua Kultur, dan UKM Mapala Loka Samgraha.***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler