Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Mataram, Umat Konghucu Dihimbau Patuhi Prokes

- 11 Februari 2021, 19:58 WIB
Klenteng, tempat ibadah uamt Konghucu.
Klenteng, tempat ibadah uamt Konghucu. /pixabay.com/dimasgumay85

WARTA LOMBOK – Tahun ini, perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021 akan dirayakan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Perayaan Tahun Baru Imlek pada tahun ini akan sangat berbeda karena dunia masih dilanda pandemi Covid-19.

Dalam tradisi Tahun Baru Imlek, perayaannya dilakukan selama 16 hari yang diawali dengan Malam Tahun Baru dan diakhiri dengan Festival Lampion.

Baca Juga: Semangat Tukang Parkir dan Hobi Bernyanyi, Zainul Ihsan Juga Patut Jadi Inspirasi

Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia termasuk Indonesia membuat berbagai kegiatan dibatasi sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.

Berkaitan dengan hal ini, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap agar warga yang merayakan Tahun Baru Imlek tetap mematuhi protocol kesehatan (prokes) Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa mengingatkan agar umat Khonghucu tetap mematuhi prokes saat merayakan Tahun Baru Imlek.

"Silakan umat Khonghucu rayakan tahun baru, tapi tetap dengan prokes 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan," kata Swandiasa di Mataram, Kamis, 11 Februari 2021 seperti dikutip wartalombok.com dari Antara.

Baca Juga: Pesona Gili Tangkong, Pulau Kecil Eksotis di Lombok NTB yang Disebut Dijual Secara Online

Baca Juga: Aktivis Perempuan Arab Saudi Dibebaskan Usai Tiga Tahun Dipaksa Melakukan Tindakan Seks di Penjara

Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas maka penerapan prokes yang ketat harus benar-benar diperhatikan.

Tahun Baru Imlek yang akan jatuh pada 12 Februari 2021 sebaiknya dirayakan dengan tidak mengumpulkan orang banyak yang bisa berpotensi menyebarkan virus Covid-19.

Swandiasa juga menyatakan, Satgas Covid-19 akan tetap melakukan pengawasan untuk memastikan penerapan prokes saat perayaan Tahun Baru Imlek nanti.

Skema pengawasan akan dilakukan secara paralel di lokasi-lokasi pusat perayaan seperti di Wihara Ampenan dan Selagalas.

Baca Juga: Pembukaan LK III Badko HMI Nusra, Ketum Badko Singgung Beasiswa NTB agar Diarahkan untuk Pemenuhan Kebutuhan

Baca Juga: 5 Doa Terdahsyat yang Ada dalam Al-Qur’an, Berikut Rinciannya

"Satgas tentunya akan memastikan penerapan prokes Covid-19 dan kapasitas lokasi acara harus 50 persen dari kapasitas normal," kata Swandiasa.

Di tempat terpisah, Lalu Martawan selaku Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram menyatakan bahwa umat Khonghucu sangat kooperatif dalam mematuhi prokes Covid-19.

"Sesuai dengan surat edaran yang kami terima yang ditujukan juga ke Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama NTB, umat Konghucu berkomitmen memperhatikan himbauan pemerintah terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Lalu Martawan.

Lalu Martawan menambahkan, perayaan Tahun Baru Imlek oleh umat Konghucu akan dilakukan di rumah masing-masing secara virtual.

Baca Juga: Viral! Video Syur Berdurasi 14 Detik Beredar, Pemeran Wanita Diduga Mirip Artis Gabriella Larasati

Baca Juga: Kominfo Akan Memblokir Situs TikTok Cash Terkait Adanya Transaksi yang Melanggar Hukum

"Doa bersama untuk Indonesia segera terbebas dari Covid-19 dan silaturahmi dilaksanakan via virtual dan media elektronik. Ucapan selamat dan kegiatan barongsai ditiadakan," tambah Lalu Martawan.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah