Tantangan yang dihadapi UMKM di Indonesia

- 28 November 2020, 21:45 WIB
Ilustrasi UMKM
Ilustrasi UMKM /Pexels.com/faixels

Kurangnya permodalan UMKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan pada modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh, karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi.

b. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas sebagian besar usaha kecil tumbuh secara tradisional dan merupakan usaha keluarga yang turun menurun.

Baca Juga: Kemdikbud RI Gelontorkan Dana Rp350 Miliar untuk Belajar di Luar Kampus pada Program Kampus Merdeka

Keterbatasan SDM usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut sulit untuk berkembang dengan optimal.

Disamping itu dengan keterbatasan SDM-nya, unit usaha tersebut relatif sulit untuk mengadopsi perkembangan teknologi baru untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya.

c. Lemahnya Jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar usaha kecil yang pada umumnya merupakan unit usaha keluarga, mempunyai jaringan usaha yang sangat terbatas dan mempunyai kualitas yang kurang kompetitif.

Baca Juga: Takut Isteri, Alasan Mike Tyson Naik Ring Melawan Roy Jones

Berbeda dengan usaha besar yang telah mempunyai jaringan yang sudah solid serta didukung dengan teknologi yang dapat menjangkau internasional dan promosi yang baik.

2. Faktor Eksternal

a. Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif kebijaksanaan pemerintah untuk menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah (UMKM), meskipun dai tahun ke tahun terus disempurnakan, namun dirasakan belum sepenuhnya kondusif.

Halaman:

Editor: LU Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah