Hj. Martaniati menambahkan, sebenarnya seluruh desa sudah diingatkan agar menyusun perencanaannya lebih tepat waktu. Padahal bagi desa yang tepat waktu diberikan penghargaan. Selain ada bonus langsung, juga desa yang tepat waktu berpotensi mendapatkan anggaran jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, desa-desa yang masih terborgol dengan pemblokiran rekening terdengar ketar-ketir dan menarik nafas panjang. Pasalnya, sudah tiga bulan memasuki tahun 2024 belum mendapat gaji, kegiatan belum bisa berjalan, ditambah lagi lebaran semakin dekat. Para perangkat desa terancam tidak mendapatkan gaji hingga lebaran tiba.***