Klaim Palsu Yahudi atas Tanah Palestina, Berikut Sejarahnya

- 11 Juni 2021, 12:40 WIB
Sejumlah bukti sejarah mengungkapkan klaim palsu bangsa Yahudi atas tanah Palestina.
Sejumlah bukti sejarah mengungkapkan klaim palsu bangsa Yahudi atas tanah Palestina. /Pexels/Haley Black

Sampai kini pula Zionis Israel terus mendirikan permukiman-permukiman Yahudi di tanah Palestina dengan cara mengusur paksa warga Palestina tanpa belas kasihan.

Akhirnya, jutaan warga Palestina hidup terlunta-lunta sebagai pengungsi di negeri orang dan belum bisa kembali ke kampung halamannya hingga sekarang.

Dalam thesis berjudul “Palestina dan Israel: Sejarah, Konflik dan Masa Depan” yang ditulis oleh Misri A. Muchsin (terbit di Jurnal Ilmiah UIN Ar-Raniry, Banda Aceh) disebutkan, keberhasilan mendirikan sebuah negara yang dibangun di atas persakitan umat Islam di Palestina sebenarnya bukan mutlak karena kehebatan dan kesuksesan Yahudi menggalang kekuatan, dukungan dan lobi, tetapi karena kelemahan pertahanan umat Islam, yaitu runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani (1924).

Baca Juga: Hikmah di Balik Kisah Perseteruan Dua Malaikat Allah tentang Taubat Seorang Pendosa

Dalam buku Ensiklopedi Islam dijelaskan, Kerajaan Turki Utsmani (Ottoman) mulai melemah setelah wafatnya Sulaiman Al-Qanuni. Sultan-sultan yang menggantikannya umumnya lemah dan tidak berwibawa.

Penyebab lainnya adalah kehidupan yang bermewah-mewah dari para pemimpin dan rakyat, maraknya kemaksiatan dan  penyimpangan keuangan negara (korupsi).

Dari realita di atas, jelaslah bahwa tanah Palestina bukanlah milik Orang Yahudi sebagaimana pengakuan mereka. Wilayah itu adalah milik Bangsa Arab. Milik siapa saja yang beriman kepada Allah dan menegakkan keadilan.

Orang Yahudi atau orang-orang yang tidak beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak memiliki hak untuk mendiami tanah Palestina karena mereka selalu berbuat dzalim dan durhaka kepada para nabi.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah